Merasakan Sensasi Tinggal Di Rumah Kayu

Pernahkah terbersit dalan pikiran anda rasa bosan tinggal dirumah dan ingin merasakan sensasi lain, seperti tinggal di pegunungan atau pinggir pantai dan merasa dekat dengan alam? Mungkin pernah, tapi rumah di pinggir pantai atau pegunungan kan mahal ya dan jauh.

Waah, jangan bersedih. Bagaimana jika ada solusi untuk mengatasi hal tersebut. Yuk, coba membangun rumah kayu sebagai hunian. Ada yang merasa ini bukan solusi? Eittsss sebentar sebentar.

Rumah kayu memang belum begitu populer di Indonesia, berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Finlandia dimana di negara tersebut rumah kayu sangat populer. Rumah kayu sangat populer mengingat keinginan masyarakat untuk dekat dengan alam tanpa meningggalkan aktivitas perkotaan. Gayanya pun semakin menyesuaikan dengan gaya kontemporer, sehingga walaupun ukurannya kecil, rumah kayu ini akan tetap terlihat cantik dan menarik.

Baca Juga : cara membuat kayu rustic

Di Indonesia rumah kayu memnag kurang diminati, karena selain harganya yang cukup menguras kantong, perawatannya juga membutuhkan perawatan yang tak mudah. Padahal, jika benar-benar dirawat, rumah kayu memiliki banyak kelebihan.

Baca Juga : Cara Aplikasi Sanding Sealer

• Memunculkan Nuansa Alami

Kayu, tak dipungkiri merupakan bahan dari alam, sehingga sudah pasti akan memberikan nuansa alami yang nyaman untuk ditinggali. Walaupun membangun rumah dengan konsep back to earth memang membutuhkan cara tersendiri untuk melindunginya dari cuaca ekstrim

• Memberikan Efek Rustic

Efek rustic yang memang sedang tren bisa anda nikmati saat anda  memilih untuk menggunakan material kayu. Pola dan corak kayu yang alami mampu menghadirkan kesan yang raw namun artistik, sehingga akan benar-benar tercipta nuansa alami yang benar-benar nyata.

Selain memunculkan nuansa alami, kayu juga dapat memunculkan nuansa vintage dari kayu yang telah lama digunakan. Disilah peran kayu yang mampu memberikan kesan klasik dan homey, tapi tidak berlebihan.

Membangun Rumah Kayu Impian Tanpa Meninggalkan Kesan Alami

Tekstur kayu yang bold memang membuatnya membutuhkan penanganan khusus. Sedikit kesalahan saja dala mendesain rumah kayu, maka akan membuat hunian menjadi monoton dan membosankan. Ada beberapa trik yang dapat anda terapkan agar didapat hunian yang nyaman dengan kesan alami. Disinilah tantangan pemilik rumah kayu untuk merawatnya.

Rumah Kayu Dengan Jendela Besar dan Halaman Luas

Jika lahan untuk membangun rumah kayu cukup luas, maka jangan habiskan lahannya, tetapi bangunlah rumah dengan ukuran yang tidak terlalu luas, dan biarkan halamannya luas. Berikan jendela besar yang menghadap kearah halaman.

Perbanyak tanaman, mulai dari pohon hijau hingga bunga berwarna warni agar bisa dirasakan kesan alami tanpa perlu keluar rumah.

Warna Terang atau Gelap Untuk Mengecat Rumah Kayu

Baik memilih warna terang maupun gelap, keduanya sama-sama bisa menambah nuansa alami pada rumah kayu. Pilih warna terang atau gelap dan jangan memilih warna yang berada diantara keduanya, karena hanya akan membuat kayu nampak usang dan tidak elegan.

Jadi, siapa bilang nuansa alami hanya bisa didapatkan dengan warna cokelat asli dari kayu. Yang penting anda sudah yakin dan memahami kesan yang ingin dimunculkan.

Baik terang maupun segalp sebenarnya sama-sama bisa menambah nuansa alami pada rumah kayu. Warna yang berada di antara terang atau gelap justru akan membuat rumah kayu nampak usang dan tidak elegan.

Merawat Rumah Kayu

Merawat rumah kayu memang tak mudah. Agar fungsinya tetap optimal, maka dibutuhkan perawatan yang kontinu (berkelanjutan). Absennya perawatan kayu akan membuat kayu bisa mengalami penurunan fungsi, karena kayu sendiri adalah material yan sangat disukai oleh mikroorganisme.

Untuk perawatan kayu, coba gunakan semir atau polish kayu yang berkualitas. Ada Biopolish Linseed Oil yang akan membantu merawat kayu ini. Dengan bahan alami dan food grade, Biopolish Linseed Oil juga dilengkapi kandungan antibiotik dan pine oilnya mampu melindungi kayu dari ancaman bakteri dan jamur yang merugikan.