MDF yang digunakan untuk membuat furniture

Perbedaan Material Furniture Dari MDF, HDF dan Multiplek

Furniture dari MDF beberapa tahun terakhir menjadi tren untuk isian rumah. Selain terkesan minimalis, furniture MDF juga lebih ringan. Pasalnya, rumah dengan ruang yang sedikit kadangkala memerlukan perombakan ruang.

Ruang yang sempit membuat banyak orang mudah untuk mengganti posisi furniture dan aksesoris lainnya. Hal tersebut bertujuan agar tuan rumah maupun tamu yang berkunjung tidak bosan ketika tiba di rumah.

Penggunaan furniture MDF banyak dipilih karena ringan dan mudah untuk dipindahkan. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah ketika memindahkan furniture tersebut. Sebab, material MDF cenderung mudah rusak sehingga harus cukup hati-hati.

Perbedaan Furniture dari MDF, HDF dan Multiplek

Pada industri kayu, penggunaan material partikel kayu akan menekan biaya produksi. Saat ini, partikel kayu sudah banyak diproduksi dan dimanfaatkan untuk material furniture seperti lemari, rak dan lain sebagainya.

Partikel kayu bukan hanya satu jenis saja melainkan terdapat beberapa macam di antaranya MDF, HFF hingga multiplek. Orang kadang salah menyebutkan material-material tersebut yang notabene cukup mirip. Lalu bagaimana cara membedakannya?

MDF

MDF yang sering disangka jenis lain dari HPL

MDF merupakan partikel kayu yang berupa papan baik dari serbuk kayu keras maupun halus. Untuk menjadikannya sebuah papan yang padat dibutuhkan proses pressing dengan tekanan tinggi. Sementara itu, dibutuhkan pula perekat untuk melekatkan partikel satu dengan yang lainnya.

MDF sendiri kepadatannya menengah sehingga tidak terlalu padat, juga ketahanannya dalam menyangga beban berat kurang kuat.

HDF

jenis lain dari MDF yang sering disebut HDF

Hampir mirip dengan MDF, material ini juga merupakan hasil dari perekatan antara serbuk kayu yang kemudian dipress dengan tekanan tinggi. Namun, yang membedakan adalah HDF memiliki tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan MDF.

Sementara itu, HDF cukup jarang digunakan untuk kebutuhan furniture karena papan HDF lebih berat dan rawan patah. Meskipun demikian, HDF lebih digunakan pada panel dinding, partisi ruang atau pintu.

Multiplek/Plywood/Triplek

multiplek atau plywood sering digunakan untuk furniture

Multiplek disebut juga dengan plywood atau triplek adalah material yang cukup sering digunakan untuk kebutuhan furniture. Multiplek merupakan papan kayu yang terbentuk beberapa lapisan kayu tipis yang ditumpuk.

Untuk melekatkan satu lembar kayu tipis membutuhkan bahan perekat yang kemudian dipress dengan tekanan tinggi. Terdapat banyak macam multiplek yang digunakan pada industri kayu, di antaranya multiplek kayu keras, multiplek kayu lunak, multiplek marine (yang tahan air), multiplek lapisan veneer dan multiplek kayu lapis.

Material ini diklaim anti pecah karena tersusun dari lapisan atau lembaran kayu tipis yang ditumpuk. Seperti halnya dengan material partikel board lainnya, kekuatan dari multiplek juga tidak sekuat kayu solid.

Tahap Finishing Yang Bagus Untuk Furniture Dari MDF

Biovarnish Liquid Stain

MDF merupakan material yang paling banyak diterapkan pada furniture, sehingga penting untuk mengenali cara-cara finishing pada furniture MDF yang benar. Meskipun permukaan material ini cukup keras dan tampak seperti kayu, Anda tetap memperhatikan beberapa tahap finishing di bawah ini.

Sebelum memasuki tahap finishing, perhatikan kembali furniture dari MDF sebelum dicat. Apabila furniture tersebut memiliki bagian yang cacat, sebaiknya tambal terlebih dahulu sebelum dicat. Hal tersebut akan memudahkan Anda dalam proses finishing.

Untuk membawa furniture MDF harus dilakukan secara hati-hati, apalagi pada bagian engsel yang sangat rawan rusak. Pasalnya, kasus yang sering terjadi kerusakan furniture adalah bagian engsel atau tempat bekas paku. Anda juga bisa menyamarkan bekas paku tersebut dengan dempul.

Setelah permasalah pada furniture MDF teratasi, Anda dapat melanjutkan dengan tahap finishing selanjutnya. Untuk lebih aman, gunakan Biovarnish karena tidak meninggalkan bau cat menyengat maupun zat berbahaya yang mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut tahap-tahap finshing dari MDF dengan varian cat Biovarnish:

  1. Apabila memerlukan pendempulan, ampelas terlebih dahulu hingga permukaan kayu terlihat. Kemudian bersihkan sisa debu pengampelasan tersebut.
  2. Gunakan Biovarnish Wood Stain dan larutkan dengan air seperti aturan dalam kemasan. Aduk hingga cairan tersebut terlarut dengan sempurna. Aplikasikan ke seluruh permukaan MDF menggunakan kuas maupun semprot. Diamkan selama 60 menit atau cat kering sentuh, lalu ampelas secara ambang.
  3. Pilih tampilan akhir yang diinginkan, untuk furniture MDF umumnya adalah matte. Namun, jika Anda menginginkan sedikit mengkilap, Biovarnish juga menyediakan tampilan gloss. Larutkan terlebih dahulu Biovarnish Clear Coat dengan air lalu aplikasikan ke seluruh permukaan furniture.
  4. Setelah diaplikasikan ke seluruh permukaan MDF, diamkan furniture yang sudah terlapisi cat tersebut selama semalaman hingga cat benar-benar kering dan siap digunakan.

Anda dapat mengulangi tahap akhir sebelum didiamkan selama semalam apabila belum mendapatkan tampilan akhir yang diinginkan. Apabila cat sudah kering, furniture sudah dapat langsung digunakan tanpa harus didiamkan di luar ruangan karena tidak mengalami penguapan cat maupun bau menyengat.

Biovarnish sudah bisa Anda dapatkan di berbagai daerah di sekitar Anda baik di toko retail maupun agen-agen daerah di sekitar Anda. Apabila ingin membeli ke official, Anda dapat langsung menghubungi kontak hotline yang tercantum pada website ini.

Bio Industri Omnipresen menawarkan berbagai produk industri kayu mulai dari cat hingga bahan pengawet kayu yang ramah lingkungan dan sudah sesuai dengan standar internasional.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *