dempul-kayu
|

Penting, Aplikasi Dempul Kayu Yang Tepat

Terlaksananya finishing close prore dapat terlaksana jika menggunakan jenis dan cara dempul kayu yang tepat.

dempul-kayuCara menggunakan wood filler Biovarnish dalam proses finishing akan mempengaruhi tampilan furniture. Jika Anda salah menggunakan dempul saja maka hasilnya pun bisa jadi tidak rata, tidak halus warna kayu tidak sama, dan juga finishing yang tidak menimbulkan lapisan film yang kuat untuk melindugi furniture. Misalnya saja Anda terburu-buru untuk mengamplas dempul yang belum kering, kemungkinan besar dempul akan mengelupas dan Anda akan boros dalam menggunakan dempul. Berikut ini cara dempul kayu yang tepat demi hasil finshing yang sempurna.

Baca Juga : cara merawat kayu mahoni sejak masa tebang

  1. Pastikan permukaan bidang material yaitu kayu sudah bersih, kering dan halus. Jika permukaan masih kasar gunakan amplas untuk menghaluskan dan jangan lupa untuk menghilangkan serbuk amplas dengan lap kering.
  2. Aplikasikan dempul pada seluruh permukaan kayu dengan pisau scrape. Pastikan semua permukaan tertutup dan jika terdapat banyak cacat tekstur atau lubang pada kayu maka isi dengan dempul. Tunggu dempul hingga mengering sesuai ketentuan yang tertera pada kemasan. Jika Anda menggunakan Biovarnish Wood Filler maka kecepatan keringnya sekitar 20 menit saja.
  3. Jika permukaan sudah benar-benar kering lakukan pengamplasan dengan kertas amplas alumunium oxiode no. 240 hingga permukaan halus dan rata. Untuk memastikan raba permukaan kayu jika sudah halus dan terlihat serat kayu nya maka bersihkan serbuk kayu dengan kain lap yang berish dan kering. Material sudah siap untuk tahapan selanjutnya.

Fungsi Sebenarnya Dempul Kayu

Ada banyak fungsi dempul, sehingga Anda tidak bisa untuk melupakan tahapan pendempulan. Lalu apa akibatnya jika tidak menggunakan dempul? Fungsi dempul sendiri adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan finshing close pore (pori-pori tertutup)
  2. Mengisi cacat tekstur pada kayu
  3. Menutup pori-pori kayu

Ketiga fungsi dempul diatas disebutkan tentang finishing close pore. Untuk hasil finishing terdapat dua macam yaitu finishing close pore dan juga finishing open pore. Jiak Anda memilih finishing open pore maka pori-pori kayu tidak terututp secara sempurna. Langkah finishing ini bisa langsung menggunakan wood stain dan top coat atau bahkan hanya menggunakan produk poles saja yang disebut dengan unfinished furniture. Pada jenis finishing open pore dempul tidak digunakan. Berlawanan dengan finishing close pore yang menggunakan dempul untuk menutup pori-pori kayu.

Keduanya memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Fungsgi dari pori kayu adalah untuk menyerap kelembapan dan air.Jika pori-pori masih berfungsi maka kayu akan mudah berjamur dan serangga mudah masuk ke dalamnya. Untuk mencegah hal itu dibutuhkan perawatan rutin atau berkala dengan menggunakan produk poles khusus utnuk perawatan furniture kayu seperti Biopolish Linseed Oil. Jika Anda jarang ada waktu untuk merawat furniture sebaiknya menggunakan finishing close pore menggunakan dempul kayu yang bagus yang bisa menutup seuruh pori-pori kayu dan mencegah gangguan seperti serangga, kelembapan dan jamur.

Info Jenis Dempul Kayu

Hasil finishing juga dibagi dua berdasarkan warna yang dihasilkan. Pertama adalah warna natural transparan dan warna solid.  Kedua warna ini membutuhkan jenis dempul kayu yang berbeda, maka Anda harus memutuskan jenis dempul kayu berdasarakan warna yang diinginkan:

  1. Wood Filler, dempul ini akan memeberikan hasil warna natural transparan. Anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Filler dengan pilhan warna jati dan mahoni.
  2. Wood Putty, fungsi dempul ini adalah untuk memberikan hasil warna solid artinya akan menutup warna asli kayu. Anda bisa menggunakan BioColours Wood Putty dengan pilihan warna abu-abu dan putih.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *