Kayu ramin merupakan jenis kayu yang tumbuh di daerah rawa gambut. Ada banyak nama yang ditujukan untuk kayu ramin ini diantaranya adalah kayu gaharu buaya, lapis kulit, menamang, merang, dan yang lainnya. Kayu ini banyak ditemukan di Kalimantan dan Sumatra.

Kayu ramin terkenal dengan batang yang lurus sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Pohon ramin ini dapat tumbuh hingga mencapi 40 sampai dengan 45 meter. Diameter dari kayu ini dapat mencapai 60 cm atau lebih, namun hal ini juga tergantung dari umur kayunya.

Baca Juga : jenis kayu yang ringan untuk furniture

Kayu ini juga dapat mencapi diameter lebih dari 120 cm, dengan umur kayu ratusan tahun. Selain hal diatas, apa saja karakter dari kayu ramin ini? Agar lebih mengenal jauh mengenai karakter dari kayu ramin, berikut ini ciri dan juga karakter dari kayu ramin untuk tambahan informasi bagi anda.

Ciri Khas Kayu Ramin

kayu ramin
pohon kayu ramin

Kayu ramin memang berbeda dengan jenis kayu yang lainnya. Kayu ini akan mengalami pengelupasan pada bagian kulitnya. Kayu ramin memiliki kulit kayu warna coklat, abu-abu, dan ada pula yang berwarna kemerahan. Sedangkan untuk bagian dalam dari kayu ini berwarna kuning. Bagian kayu yang mengelupas pada kayu ini akan berwarna coklat dan terkadang akan berwarna putih.

Baca Juga : kualitas kayu mahoni yang telah dibleaching

Kayu ramin memiliki tekstur yang halus dan merata. Ketika diraba pada bagian permukaannya, kayu ini akan terasa agak licin dan mengkilap. Dilihat dari segi kualitasnya, kayu ini termasuk jenis kayu dengan tingkat kekuatan kelas III dan kelas II. Maksudnya, kayu ramin ini tergolong jenis kayu yang cukup baik untuk digunakan sebagai produk olahan kayu.

Salah satu keunggulan dari kayu ramin yang lainnya, adalah apabila dikeringkan kayu ini tidak akan mengalami cacat. Jadi kayu ini memang banyak menjadi pilihan bagi para pengusaha kayu. Proses pengeringan kayu ramin ini sebenarnya juga membutuhkan banyak waktu, sekitar 2 bulan atau lebih. Namun, hal tersebut juga tergantung dari ketebalan kayu ramin ini. Semakin tebal kayu ramin, maka proses pengeringan kayu ini juga akan semakin lama. Sebagai contoh, apabila kayu ini memiliki ketebalan 4 cm, maka butuh waktu sekitar 70 hari untuk proses pengeringannya.

Hal lain yang mempengaruhi proses pengeringan dari kayu ini adalah alat yang digunakan. Apabila kayu ramin dikeringkan dengan mesin, maka akan lebih cepat. Kayu ramin dengan tebal 2,5 cm dan dikeringkan dengan mesin, hanya akan membutuhkan waktu 7 hari saja.

Kayu ramin banyak dimanfaarkan untuk bahan pembuatan mebel, bahan untuk konstruksi ringan serta digunakan untuk kayu lapis. Kayu ramin juga sangat baik untuk digunakan sebagai bahan untuk pintu, jendela, langit-langit dan yang lainnya. Selain itu, banyak kapal yang menggunakan bahan kayu ramin. Oleh karena itu, kayu ramin ini ternyata banyak berguna bagi masyarakat dan juga bernilai komersial yang tinggi.

serat kayu ramin
tekstur kayu ramin

Dilihat dari segi harganya, memang kayu ini tergolong jenis kayu dengan nilai komersial yang tinggi. Namun, tetap saja kayu ini harganya tetap dibawah kayu jati. Dengan demikian, pastinya harga yang ditawarkan dari kayu ini juga lebih rendah dan terjangkau. Harga kayu ramin yang terjangkau, maka tentu saja produk yang dihasilkan dari kayu ramin ini harganya dapat dijangkau oleh masyarakat.

Dengan demikian karakter dari kayu ramin ini pastinya juga bagus dan banyak dipilih untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan mebel atau produk kayu yang lainnya. Jika anda ingin menggunakan kayu ramin sebagai mebel atau furniture, lakukan proses pengawetan menggunakan bahan anti jamur dan obat anti serangga untuk menjamin keawetannya.